TeknoDrag — Sejak awal tahun 2020, India telah menciptakan gelombang perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan negara itu. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah proposal untuk mengganti nama resmi negara ini dari “India” menjadi “Bharat”.
Ini bukanlah perubahan sepele dalam pemikiran dan identitas nasional India. Ok, lanjut bacanya ya.. artikel ini akan menggali akar sejarah dan signifikansi di balik perubahan nama ini, serta melihat dampaknya terhadap masyarakat India.
Sejarah Perubahan Nama
Perubahan nama ini sebenarnya tidak begitu baru. Nama “Bharat” sebenarnya telah digunakan dalam sejarah India untuk merujuk pada subbenua ini sebelum kolonialisasi oleh Inggris.
Menurut legenda dalam epik Hindu “Mahabharata”, Bharat adalah seorang pangeran yang menjadi tokoh sentral dalam epik tersebut. Pemberian nama “Bharat” kepada negara ini dapat dianggap sebagai upaya untuk mengembalikan akar budaya India yang dalam.
Namun, ketika India meraih kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1947, nama “India” dipilih sebagai nama resmi untuk negara baru ini. Keputusan ini mungkin mencerminkan semangat modernisasi dan universalisme yang didorong oleh para pemimpin kemerdekaan India pada saat itu. Nama “India” adalah representasi dari visi India sebagai negara demokratis, sekuler, dan inklusif yang memandang ke masa depan.
Alasan di Balik Perubahan Nama
Tetapi mengapa sekarang, setelah bertahun-tahun menjadi “India” pemerintah India mengusulkan perubahan nama menjadi “Bharat”? Ada beberapa alasan yang mendasarinya.
1. Mengembalikan Identitas Budaya: Salah satu alasan utama di balik perubahan nama ini adalah upaya untuk mengembalikan identitas budaya India yang kaya dan kuno. Nama “Bharat” memiliki akar dalam budaya dan mitologi Hindu yang kaya. Dengan mengadopsi nama ini, pemerintah ingin mengingatkan masyarakat tentang akar-akar tradisional India.
2. Menghormati Sejarah: Pemerintah juga ingin menghormati sejarah dan warisan India yang kaya. Sejak zaman kuno, “Bharat” telah digunakan untuk merujuk pada subbenua India, dan perubahan nama ini dapat dianggap sebagai pengakuan atas sejarah panjang dan beragam negara ini.
3. Promosi Bahasa Hindi: Dalam konteks perubahan nama ini, ada juga upaya untuk mempromosikan penggunaan bahasa Hindi di seluruh India. “Bharat” adalah nama Hindi untuk India, dan dengan mengadopsi nama ini sebagai nama resmi, pemerintah berharap dapat mendorong penggunaan bahasa Hindi sebagai bahasa nasional yang lebih dominan.
4. Memperkuat Identitas Nasionalis: Nama “Bharat” sering kali dikaitkan dengan semangat nasionalisme India yang kuat. Dalam konteks ini, perubahan nama ini dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat identitas nasionalis di tengah perubahan sosial dan politik yang sedang berlangsung di India.
Dampak Sosial dan Politik
Perubahan nama ini telah memicu berbagai tanggapan di seluruh spektrum sosial dan politik di India. Ada yang mendukungnya dengan penuh semangat, sementara yang lain skeptis terhadap perubahan ini.
Dukungan untuk Perubahan Nama
1. Penguatan Identitas Nasionalis: Para pendukung perubahan nama ini percaya bahwa ini akan membantu mengukuhkan identitas nasionalis India yang kuat. Dalam beberapa tahun terakhir, ada perasaan bahwa nilai-nilai tradisional India telah terabaikan, dan perubahan nama ini dianggap sebagai langkah positif menuju pemulihan nilai-nilai tersebut.
2. Penguatan Bahasa Hindi: Bahasa Hindi adalah salah satu bahasa utama di India, dan perubahan nama ini dapat dianggap sebagai langkah untuk menghormati dan mempromosikan bahasa ini. Ini juga melihat upaya untuk mengatasi ketidakseimbangan penggunaan bahasa di negara yang memiliki beragam bahasa dan dialek.
3. Memori Sejarah yang Kuat: Bagi banyak pendukung perubahan nama ini, “Bharat” bukan hanya nama, tetapi juga mengandung makna historis yang kuat. Ini dianggap sebagai pengakuan atas sejarah dan budaya India yang kaya.
Skeptisisme Terhadap Perubahan Nama
1. Kehilangan Identitas Sekuler: Salah satu kekhawatiran utama adalah bahwa perubahan nama ini dapat dianggap sebagai langkah menuju identitas nasionalis yang lebih kuat yang mengorbankan prinsip-prinsip sekuler yang dipegang teguh oleh konstitusi India. Kehilangan identitas sekuler adalah salah satu hal yang dikhawatirkan oleh sebagian orang.
2. Peningkatan Ketegangan Etnis dan Agama: Beberapa kritikus mengkhawatirkan bahwa perubahan ini dapat meningkatkan ketegangan etnis dan agama di India. Masyarakat India sangat beragam dari segi agama dan etnis, dan perubahan nama ini dapat dilihat sebagai tindakan yang memihak kepada kelompok tertentu.
3. Konsentrasi Kekuasaan: Ada pula ketakutan bahwa perubahan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mengkonsolidasikan kekuasaan dan mengalihkan perhatian dari masalah yang lebih mendesak, seperti masalah ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh rakyat India.
Kesimpulan
Perubahan nama India menjadi Bharat adalah langkah yang kontroversial dengan dampak sosial dan politik yang signifikan. Meskipun ada dukungan yang kuat untuk perubahan ini, ada juga banyak skeptisisme dan kekhawatiran.
Yang pasti, perubahan nama ini mencerminkan perdebatan yang lebih besar tentang identitas dan arah masa depan India. Hanya waktu yang akan menentukan bagaimana perubahan ini akan memengaruhi negara ini dalam jangka panjang.