TeknoDrag — Kali ini saya akan berbagi tutorial bagaimana caranya mempercepat atau meningkatkan performa laptop maupun komputer. Tutorial yang akan dibagikan, berlaku di Windows 7, Windows 10 dan Windows terbaru lainnya. Semoga.
Dan saya juga berharap, semoga tutorial ini juga dapat diimplementasikan di laptop-laptop jadul dengan spesifikasi yang kurang bertenaga (lemot). Daripada beli laptop baru karena laptop yang lama sudah lambat, kenapa tidak mempertahankan laptop lama dengan cara mempercepat kinerjanya? Iya, kan?
Menggunakan SSD, Jangan HDD
Pertama, kenapa harus menggunakan SSD? Kenapa tidak HDD? Baik itu Solid-state drive (SSD) dan Hard Disk Drive (HDD), sama-sama berfungsi untuk menyimpan data.
Masalahnya, kedua hardware ini memiliki teknologi konstruksi yang berbeda. SSD berbentuk seperti memori flash, sedangkan HDD menggunakan piringan yang berputar dan jarum untuk membaca seperti Gramofon.
HDD membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menulis dan membaca data-data yang ada di dalam penyimpananya. Misalkan, sobat ingin membuka foto atau video, ketika dibuka, HDD membutuhkan waktu untuk memproses itu semua.
Jarum akan berpindah-pindah untuk menemukan lokasi data yang ingin dibuka (sama seperti Gramofon). Berbeda dengan SSD, di mana, semua data dan file yang ada, sudah terekam dengan baik lokasinya. Sekali diklik, langsung terbuka.
Menggunakan RAM Besar atau Menambah Kapasitas RAM
RAM berbeda dengan penyimpanan (SSD/HDD). RAM itu seperti rumah, semakin ramai orang di dalam rumah tersebut, maka akan semakin sesak. RAM yang besar (rumah besar), tentu akan bisa memuat banyak orang. Orang-orang inilah yang kita kenal sebagai multitasking.
Kalau sobat ingin laptop atau komputernya bisa bekerja dengan maksimal, gunakan RAM yang besar. Dipastikan, sobat tidak akan bermasalah lagi dengan yang namanya lag ketika membuka banyak tab di Google Chrome, apalagi ketika membuka banyak aplikasi sekaligus, dijamin akan terasa ringan.
Membongkar dan Membersihkan Laptop dari Debu
Debu itu penyebab kenapa laptop sobat bisa lambat. Kronologisnya, debu akan masuk ke celah-celah komponen sampai akhirnya masuk ke kipas angin (fan). Ketika debu bertumpuk, kinerja kipas angin akan terganggu, yang mana akan memberatkan perputaran kipas angin.
Alhasil, situasi di dalam laptop akan lebih terasa panas karena pembuangan udara panas yang tidak maksimal. Ujung-ujung, laptop akan kepanasan dan terjadilah overheat. Ketika overheat, laptop akan padam.
Analoginya sama seperti kipas angin di rumah.
Kalau sobat tidak punya kapasitas untuk membongkar laptop atau komputer, lebih bagus bawa ke tempat service. Apabila masih ada garansi, bawa ke service center untuk menjaga garansinya. Tentunya, mereka lebih berkompeten di bidang ini.
Mematikan Fungsi Startup Aplikasi
Cara ini merupakan cara yang saya rekomendasikan untuk diterapkan, yakni mematikan fungsi startup aplikasi. Maksudnya, ketika laptop pertama kali dihidupkan, seluruh aplikasi akan berjalan. Hal ini menyebabkan RAM laptop “terkejut”, di mana laptop pasti lambat ketika di awal dihidupkan.
- Klik tombol windows dan r secara bersamaan (RUN)
- Masukkan kata kunci: msconfig
- Pilih menu startup > open task manager
- Klik kanan pada salah satu nama program > disabled
Kalau sobat ingin menerapkan cara ini, harap hati-hati. Jangan sembarangan mematikan fungsi aplikasi, karena beberapa aplikasi memang harus aktif sejak awal laptop dihidupkan sampai dimatikan.
Menonaktifkan Efek dan Animasi
Nyatanya, efek visual dan animasi bisa memperberat kinerja prosesor laptop, khususnya prosesor dengan generasinya yang terdahulu.
- Klik kanan pada windows start (ujung kiri bawah)
- System > advanced system settings
- Pada performance, klik menu settings…
- Pada visual effects, ganti let windows choose what’s best for my computer menjadi adjust for best performance
- Apply > Ok
Tutorial di atas berhasil saya coba di Windows 10 laptop saya, tapi tidak saya terapkan karena laptop saya masih cukup mampu untuk mengaktifkan efek visual dan animasi.
Menghapus (Uninstall) Aplikasi Bloatware
Bloatware adalah aplikasi bawaan dari sistem operasi yang terinstall. Bloatware ini bisa jadi penyebab mengapa laptop sobat menjadi lambat (lelet) karena aplikasinya mengambil ruang memori, yang mana menghalangi aplikasi lainnya.
- Pada kolom pencarian start menu > ketik control
- Control panel > masuk ke control panel
- Pada programs > klik menu uninstall a program
- Klik kanan pada aplikasi > uninstall
Kalau sobat ingin menerapkan cara ini, harap hati-hati. Jangan sembarangan menghapus program aplikasi, karena beberapa aplikasi memang harus terinstall di laptop, drivers misalnya.
Fitur ini juga memungkinkan sobat untuk menghapus program aplikasi (software) yang dirasa tidak penting.
Mengaktifkan Hibernate Mode
Sebagaimana namanya, hibernasi, berarti dalam mode mati akan tetapi stand-by (siap digunakan) sebagaimana sebelumnya. Kronologinya begini. Sobat membuka google chrome dengan web facebook yang sudah terlogin, ketika laptop mati dalam mode hibernasi dan kemudian dihidupkan, google chrome tetap aktif dan web facebook tetap terlogin sebagaimana pertama kali dimatikan tadi.
Sebenarnya, menghidupkan laptop ketika sebelumnya dalam mode hibernasi, memiliki respon yang lebih cepat ketika dihidupkan ketimbang dimatikan secara total (shut down).
- Tekan tombol windows dan r secara bersamaan
- System > power & sleep > additional power settings > power option
- Selanjutnya pilih choose what the power buttons do > change settings that are currently unavailable
- Terakhir, aktifkan hibernate mode > selesai
Dari yang saya dengar-dengar, hibernate mode ini berbahaya bagi HDD karena HDD tidak ada kesempatan untuk beristirahat. Jangan keseringan, ya 🙂
Menonaktifkan Search Indexing
Search Indexing merupakan fitur yang memang mempercepat laptop, sayangnya, fitur ini bisa melemahkan laptop sobat karena bekerja di latar belakang serta menggunakan banyak sumber daya sistem.
- Klik kanan pada start menu > computer management
- Masuk ke services and aplications > services
- Cari dan masuk windows search > akan muncul popup (pengaturan melayang)
- Klik pada startup type > ganti ke manual atau disable
- Klik apply > ok > selesai
Tutorial di atas bisa sobat praktekkan karena memang search indexing ini jarang digunakan.
Menghapus Ekstensi (Extension / Add-ons) di Browser
Ekstensi merupakan tools yang ada di peramban browser sobat, misalnya antivirus, IDM, google translate, zoom scheduler, full page screenshot, tinysketch dan banyak lagi. Ekstensi ini bisa sekali memperberat loading laptop ketika sobat berinternet ria.
- Buka google chrome > klik titik tiga di ujung kanan atas
- Lalu klik more tools > extension
- Silakan hapus ekstensi mana yang dikira-kira tidak penting
- Tutup tab chrome > selesai
Saya sendiri menggunakan google chrome sebagai peramban browser di laptop, dan hanya menggunakan 1 ekstensi yakni SEOquake untuk dukungan ngeblogger.
Melakukan Defragment pada Windows
Singkatnya, defragment adalah proses menata ulang blok di dalam Hard Disk Drive (HDD) untuk bisa kembali rapi. Ketika sobat menyimpan sebuah data, data tersebut tersimpan berbentuk blok. Data yang tersimpan, menimpa blok yang sudah tidak digunakan lagi.
Tugas dari defragment adalah merapikan kembali data blok yang berantakan yang tadi itu. Alhasil, setelah dilakukan defragment, ketika laptop atau komputer diperintahkan untuk mencari atau memproses suatu data, prosesnya akan berjalan dengan lebih cepat.
- Cari kata defrag di kolom pencarian windows
- Klik defragment and optimize drives
- Pilih partisi C > optimize > tunggu hingga selesai
- Klik tombol close > selesai
Pastikan, partisi yang perlu di-defrag hanya partisi C karena program aplikasi hasil dari instalasi berada di partisi C. Partisi D tidak begitu perlu.
Menghapus Data or File di Recycle Bin
Data atau file yang ada di Recycle Bin juga berpengaruh ke performa laptop atau komputer sobat. Sering-sering dihapus, ya 🙂
Percepat Performa dengan %temp%
Disebut juga temporary file (file sementara) merupakan file-file yang tidak begitu penting yang tersimpan di laptop. Di sini, sobat harus menghapusnya.
- Klik windows + r secara bersamaan
- Ketik %temp% > enter
- Hapus semua file yang ditampilkan
- Klik windows + r secara bersamaan (ulangi)
- Ketik temp > enter
- Hapus semua file > selesai
Itulah bagaimana caranya mempercepat loading atau kinerja/performa laptop maupun komputer yang menggunakan Windows 10 sebagai sistem operasinya. Semoga berguna..